Idn Sports: 5 Dewa Judi Terbaik

Idn sports

Idn Sports – Mendapatkan gelar tukang judi dalam idn sports, tentu membawa pandangan buruk bagi yang memilikinya. Terkhusus bagi negara yang mengharamkan segala jenis praktek perjudian, layaknya Indonesia. Akan tetapi, sangat berbeda dengan penjudi profesional di negara yang dimana perjudian sebagai bentuk usaha yang legal dan sah. Diantaranya Las Vegas dan Atlantic City, United States.

Tidak mengherankan, keahlian berjudi juga dipandang sebagai talenta yang mampu menghasilkan kekayaan. Bagitu juga demikian di kota-kota judi di dunia ini. Para dewa judi, sebutan bagi mereka yang ahli mengundi peruntungan di meja judi. Bisa dikenal tak pintar dalam menguasai situasi, akan tetapi juga pandai dalam hitungan matematis. Hingga mereka dapat berfikir logika dengan baik dan menjadi raja dalam arena permainan judi.

Beberapa para penjudi cerdik yang lihai itu, terdapat juga beberapa penjudi yang menyandang status sebagai dewa judi karena kemampuannya memaksimalkan keuntungan atau keberuntungan di atas meja judi di kasino kasino bertaraf internasional.

Di bawah ini para dewa judi dunia yang diakui sebagai penjudi berkemampuan di atas rata rata:

Edward Thorp

Beliau merupakan bapak card counting. Bahkan, pria jenius satu ini berhasil menggunakan ilmunya di dunia nyata. Edward adalah seorang penemu sistem penghitungan dan memiliki gelar profesor matematika serta fisika. Di awal tahun 60, ia dan seorang temannya, Claude Shannon pergi ke Las Vegas dan tertarik dengan permainan Black Jack.

Idn Sports - Dewa Judi Edward Thorp

 

 

 

 

Sejak saat itu, ia berusaha keras mencari rumus perhitungan di balik permainan tersebut. Meski komputer yang ia gunakan memiliki kemampuan jauh lebih rendah dengan laptop di masa sekarang, ia berhasil menemukan penghitungan dasar melalui sistem yang ia temukan. Berkat penghitungan yang ia ciptakan tersebut, ia berhasil membawa pulang 70.000 dolar dalam sehari di arena judi Las Vegas. Karena kemenangannya yang terus menerus ia bahkan sampai dicurigai berbuat curang dan diusir dari kasino. Sampai akhirnya, ia menulis buku pertamanya tentang hitungan matematis judi bertajuk “Beat Dealer” pada tahun 1962 yang laku keras.

Richard Marcus

Bila Edward Thorpe terkenal karena jenius, maka Richard Marcus malah sebaliknya. Ia banyak menang dalam berjudi karena bertindak curang. Ia akan bermain di meja roulette dan hanya bertaruh dengan tiga buah chip $5. Ketika menang, ia akan berteriak kegirangan karena ternyata di bawah chip 5$ tersebut, tersembunyi chip $500. Namun jika ia kalah, maka diam-diam ia akan mengambil chip $500 tersebut sehingga ia hanya kehilangan $15 saja.

Idn Sports - Dewa Judi Richard Marcus

 

 

 

 

Sebetulnya trik yang dilakukan Marcus hanyalah ilusi kecepatan tangan saja, tapi jelas ide yang brilian. Umumnya orang-orang baru menambahkan chip yang lebih besar saat sudah jelas menang, sedangkan Marcus melakukan yang sebaliknya.

Karena itulah para dealer tidak pernah menyangka kalau mereka sedang dicurangi. Pada akhirnya ia memang tertangkap dan dihukum, tapi ia juga sudah mendapatkan sebanyak 5 juta dollar lewat trik ini dari kasino di seluruh dunia.

Blackjack MIT Team

Ada yang tak kenal dengan Blackjack MIT Team? Grup judi satu ini terkenal di seluruh dunia berkat aksinya yang spektakuler saat berada di meja judi. Cerita berawal dari hobi mereka saat sekolah di Institut dan Teknologi Massachusetts pada tahun 90-an. Pertemuan tersebut membahas tentang perhitungan blackjack dengan menggunakan sistem berbasis statistik. Kelompok yang beranggotakan para mahasiswa di kampus itu mulai melakukan sosialisasi di seisi kampusnya dan melakukan perekrutan anggota baru.

Idn Sports - Dewa Judi Blackjack MIT Team

 

 

 

 

 

Pada awal perjalanannya, tim ini berhasil mengajak investor yang tak diketahui namanya untuk memodali pertarungan mereka di Las Vegas. Tanpa diduga, mereka berhasil meraup keuntungan mencapai 400.000 dollar Amerika dan menjadi perjalanan awal. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan hingga ke Eropa untuk melakukan perekrutan. Saking terkenalnya, reputasi mereka ikut mengikuti kemanapun mereka pergi sampai akhirnya anggota asli dari tim tersebut berhenti. Konon hanya dalam beberapa tahun, mereka meraup keuntungan sampai 5 juta dollar.

Tommy Glenn Carmichael

Tommy Glenn Carmichael adalah salah satu orang cerdik dalam permainan judi slot. Ia selalu punya trik yang dikembangkannya sendiri untuk mencurangi mesin slot sehingga ia terus menang. Bahkan meskipun kasino-kasino besar mengganti mesinnya, ia rela pergi ke pabrik pembuat mesin kasino dan menyamar sebagai pelanggan demi mengetahui sistem yang ada di dalamnya.

Idn Sports - Dewa Judi Tommy Glenn Carmichael

 

 

 

 

Kemudian mengetahui trik yang ada di dalam mesin, selanjutnya Tommy membuat sebuah alat khusus yang membuatnya menang. Berkat aksinya tersebut, ia berhasil meraup keuntungan 10.000 dollar Amerika. Karena terus melakukan kecurangan, akhirnya ia ditangkap dan dijatuhi hukuman. Meski begitu, Tommy kini bekerja sebagai seorang anti-kecurangan untuk mesin judi, wow ide yang baik ya.

Ida Summers

Apabila pemain judi identik dengan pria, tapi tidak untuk wanita satu ini. Ida Summers bukanlah seorang perempuan biasa. Di tahun 60 hingga 70-an, ia berhasil memperoleh keuntungan yang berlipat ganda berkat aksi cerdiknya di meja kasino. Ia memiliki teknik khusus dalam menggulungkan meja lawan, yaitu “hand mucking” dan “switching in coolers”.

Idn Sports - Dewa Judi Ida Summers

 

 

 

 

Teknik Hand mucking merupakan menyembunyikan kartu yang sudah dikeluarkan dan akan mengeluarkannya lagi ketika menguntungkan baginya. Cara tersebut tentu sangat berbahaya pada masa itu karena segala bentuk kecurangan di meja judi tidak se”ramah” masa sekarang hukumannya.

Baca Juga : Teknik Gertakan dalam judi poker online

About Hotmas Parin

Petaruh yang berpengalaman dan profesional, sejak tahun 2005 sudah menekuni dunia judi baik darat maupun online. Hotmas juga merupakan penulis yang aktif membagikan ide dan inspirasi pada setiap pembahasannya.

View all posts by Hotmas Parin →

Leave a Reply